Selasa, 09 April 2013

Energi Angin


ENERGI ANGIN
(Wind Energy)




• Energi angin dan potensinya
• Prinsip kerja PLTB (Pembangkit Listrik tenaga 
Bayu)

• Jenis-jenis turbin angin & karakteristiknya
• Sistem mekanik & elektrik PLTB
• Wind Farm
• Potensi PLTB di Indonesia
 



Energi angin dan potensinya


• Sekitar 1 – 2 % radiasi surya yang ditransfer menjadi energi angin.
• Daya yang dapat dihasilkan dari energi angin di bumi dengan radiasi surya rata-rata 1370 W/m2 dan radius bumi 6371 ribu km adalah sekitar 1,7 PW (1700 TW). Tidak semua energi ini bisa dimanfaatkan. Namun sudah sangat besar untuk mencukupi kebutuhan listrik dunia tahun 2020 yang hanya 3 TW.
• Energi kinetik yang dihasilkan oleh angin adalah :
• Dimana :

– Ρ = kerapatan udara = 1,2 kg/m3
– A = luas permukaan baling-baling turbin angin (m2)
– V = kecepatan angin (m/det)
• Daya dari angin dengan kecepatan 2 kali lebih besar adalah 8 kali lebih besar
• Maksimum hanya 60% dari potensi energi angin teoritis tsb yang dapat dimanfaatkan.



























Selasa, 02 April 2013

Energi Surya Langsung

ENERGI  SURYA LANGSUNG


Energi surya (Solar energy)  adalah energi yang diperoleh melalui penangkapan sinar dan panas yang dipancarkan matahari.

Untuk itu perlu diketahui :
Besar energi surya yg dibutuhkan
Proses Konversi energi surya :
Thermal
Photovoltaic
Potensi dan trend perkembangannya
Energi surya dapat secara langsung dikonversikan menjadi :Panas  (solar thermal) dengan teknologi :
Pembangkit tenaga listrik (solar thermal electric), bila panas dihasilkan bertemperatur tinggi
Pemanas air, pemanas ruangan “aktif” (solar water heating), bila panas dihasilkan bertemperatur medium
Pemanas ruangan “pasif” (solar pasive heating), bila panas dihasilkan bertemperatur rendah
     –Listrik DC dengan memanfaatkan efek fotoelektrik melalui teknologi photovoltaic

Pemanfatan panas energi surya secara Pasif
Energi surya Pasif: Memanfaatkan energi panas matahari secara langsung tanpa sama sekali melibatkan suatu sistem mekanis.



Pemanfaatan panas energi surya secara Aktif
Energi surya termal (solar thermal energy): menghasilkan air panas bertemperatur rendah/ medium untuk kebutuhan pemanasan dirumah/ gedung.
Solar thermal heat system adalah instalasi untuk mengkonversi radiasi surya menjadi panas guna memanaskan air untuk kebutuhan sehari-hari atau untuk pemanas ruangan
Prinsip dasar pemanfaatan solar thermal adalah  konversi radiasi surya gelombang pendek (short-wave) menjadi panas.
Apabila radiasi mencapai  pada suatu bahan  penerima, sebagian akan diserap. Daya serap suatu bahan terhadap radiasi disebut daya serap radiasi ( α ). Bahan ideal hitam daya serap = 1
Emisi  ( ε ) menyatakan daya pancar radiasi suatu bahan
Hubungan (rasio) antara daya serap radiasi α dan daya pancar radiasi ε adalah konstan untuk suatu panjang gelombang dan temperatur tertentu
Suatu bahan dengan daya serap radiasi tinggi juga memiliki daya pancar radiasi yng tinggi
Koefisien refleksi ( ρ ) menyatakan rasio antara radiasi yang dipantulkan dengan radiasi yang datang
Koefisien transmisi ( τ ) menyatakan rasio antara radiasi yng diteruskan dengan radiasi yang datang
Terdapat hubungan α + ρ + τ = 1

Pemanfaatan panas energi surya menjadi listrik
Energi surya termal elektrik (Solar Thermoelectric Energy):  menghasilkan listrik melalui siklus termodinamika konvensional dari fluida yang dipanaskan hingga temperatur tinggi.




Solar thermal power plant adalah pembangkit listrik yang mengkonversikan radiasi surya menjadi panas. Selanjutnya energi panas tersebut dikonversikan menjadi energi mekanis dan listrik
Sesuai dengan hukum thermodinamika untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi diperlukan temperatur yang tinggi. Temperatur yang tinggi tersebut dapat dicapai dengan cara menaikkan kerapatan (flux density) dari solar radiasi yang jatuh pada kolektor
Untuk itu diperlukan teknologi radiasi yng terpusat atau kolector yng terpusat
Berdasarkan  jenis pemusatan/ konsentrasi radiasi surya pada solar thermal power plant terdapat dua sistem sbb :
Concentrating system :
Solar tower power plant (point focusing)
Dish system power plant (point focusing)
Parabolic system power plant (line focusing)
Non concentrating system :
Solar pond power plant
Temperatur yng dihasilkan dari concentrating system seperti PLTU normal


Proses konversi thermal elektrik

Teknologi konversi thermal-elektrik antara lain :
ØPemusat surya (solar concentrator), dapat berupa :
vMenara surya (solar tower)
vParabola surya silindris
vDish system
vSteam generator
vPenukar panas (heat exchanger)
vTurbin & generator

Solar pond power plant
Solar pond power plant menggunakan efek pemisahan air sebagai dasar dari colector
Suatu kolam berisi brine (campuran air & garam) berfungsi sebagai colectro sekaligus menyimpan panas
Air dibagian bawah kolam bertindak sebagai penyimpan panas  utama dimana panas akan diambil
Lapisan air dan dasar kolam berfungsi sebagai penyerap panas radiasi rusya baik direct radiation maupun diffuse radiation
Oleh karena distribusi konsentrasi garam dalam kolam semakin tinggi sesuai kedalaman air, maka penguapan di permukaan air dapat dikurangi
Temperatur sekitar 80 oC gingga 90 oC bisa dicapai pada kolam bagian bawah
Air panas tsb dpt digunakan sebagai fluida untuk menghasilkan uap bagi pemutar turbin
Baik dalam solar thermal power plant maupun solar thermal heat system diperlukan suatu alat yang dapat menangkap dan menyerap radiasi surya untuk dikonversikan menjadi panas.
Alat tersebut dikenal sebagai solar collector
Terdapat beberapa jenis solar collector tergantung dari kebutuhan sistemnya apakah untuk menghasilkan temperatur medium (solar thermal heat system) atau temperatur tinggi (solar thermal power system)
Jenis-jenis solar collector untuk solar thermal heat system (non concentrating colector) :
Flat plate colector, dengan medium air
Flat plate colector dengan medium udara
Jenis-jenis solar collector untuk solar thermal power plant (concentrating colector) :
Fixed flat mirror
Concave mirror
Cylidrical lens
Parabolic mirror



Solar cell atau Photovoltaic (PV)
Suatu alat yang mengkonversi secara langsung solar energy menjadi energi listrik DC .
Memberikan tegangan dan arus pada suatu beban (lampu, motor listrik).
Daya  = arus x tegangan=arus2 x R= tegangan2/R
Seperti batery karena menghasilkan daya DC.

Proses konversi Photovoltaic (PV)
Apa yang disebut Photovoltaic (PV) cell?
Suatu PV cell terdiri dari dua lapisan tipis bahan semi-konduktor. Lapisan yang dibuata agar jumlah elekronnya sedikit lebih banyak, disebut lapisan N (n-layer). Lapisan yang lain  yang jumlah elektronnya agak kurang sedikit, disebut lapisan P (p-type).
Perbedaan ini menghasilkan medan listrik antara kedua lapisan, sehingga terjadi aliran elektron (dari efek photoelektrik)

Bagaimana listrik dihasilkan?
Cahaya matahari terdiri dari   photons   yang mengandung  energy.
Ketika cahaya sampai di PV cell, energi dr cahaya yng diserap ditransfer ke electron dalam atom-atom PV cell.
Elektron-elektron ini terlepas dari kondisi normal dalam arom dari semikonduktor bahan PV cell sehingga terjadi aeus listrik,
Hal ini yang disebut efek foto elektrik.

Potensi solar cell
Energi matahari tersedia berlimpah
Teknologi Photovoltaic dapat secara langsung mengkonversi  solar energy menjadi listrik
Tidak ada bagian yg bergerak tdk ada suara tdk ada emissi ke lingkungan umur pakainya lama
Potensi industrinya besarharga akan semakin turun
Bahan baku PV adalah silicon – tersedia berlimpah dibumi .
PROSES  FABRIKASI SOLAR PANEL

PHOTOVOLTAIC MODULES



























ENERGI MAGMA


PENGERTIAN PANAS BUMI

PANAS BUMI ATAU GEOTHERMAL ADALAH :
Berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan thermal yang berarti panas, jadi secara umum geothermal adalah sumber energi yang berasal dari panas alamiah di dalam bumi;

HOCHSTEIN DLM ENCYCLOPEDIA VOLCANEOUS 2000 :
Mendiskripsikan sebagai proses transfer panas dari tempat tertentu dari kerak bumi yang berasal dari sumber panas (heat source) ke permukaan;

BERDASARKAN UU NO, 27 TAHUN 2003 TENTANG PANAS BUMI;          bahwa energi panas bumi adalah sumber energi energi panas yang yang terkandung didalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan;

MANFAAT PANAS BUMI

Pemanfaatan Langsung :
1.Sektor Komersial a.l. pariwisata, hotel
2.Sektor Industri, a.l. pengeringan hasil pertanian dan perkebunan (misal: kopra, teh, akar wangi)
Pemanfaatan Tidak Langsung :
Pemanfaatan untuk tenaga listrik, saat ini kapasitas terpasang sebesar 1.226 MW.




KONDISI PANAS BUMI SAAT INI
§Indonesia memiliki potensi Panas Bumi sekitar 29 GW.
§Pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkitan listrik sebesar 1.226 MW.
§Telah ditetapkan 50 WKP yang terdiri dari :
ü19 WKP eksisting (sebelum terbitnya UU No. 27 Tahun 2003)
ü31 WKP baru (setelah terbitnya UU No. 27 Tahun 2003), 19 diantaranya telah diterbitkan IUP.
§Pengembangan panas bumi sebesar 9.500 MW pada tahun 2025 sesuai Perpres No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, dan sebesar 12.000 MW mengacu visi 25/25.
§Kontribusi panas bumi pada Crash Program 10.000 MW Tahap II sebesar 4.925 MW sesuai Permen ESDM 01/2012.

50 WILAYAH KERJA PANAS BUMI (WKP)

KENDALA PENGEMBANGAN DAN SOLUSI

1.Perizinan dan Rekomendasi
§Izin Penggunaan Lahan di Kawasan Hutan Lindung dan Hutan Konservasi à MoU MESDM dan MENHUT
§Izin dan Rekomendasi yang diterbitkan Pemerintah Daerah à Komitmen dari Pemberi Izin (Gubernur/Bupati) untuk menyelesaikan perizinan sesuai peraturan
    
2.Negosiasi kontrak
§Negosiasi kontrak membutuhkan waktu lama, harga pembelian panas bumi disamakan untuk semua wilayah, maksimum 9,7 cent US$/kWh à menetapkan standar PPA dan Feed-in Tariff  (FIT)
 
Pendanaan / Jaminan Kelayakan Usaha à KEMKEU